Just another WordPress.com weblog

MERENCANAKAN keuangan

MERENCANAKAN keuangan sejatinya dilakukan siapa saja sedini mungkin.Ini penting mengingat kemampuan dan kebutuhan tiap individu dalam segi finansial berbeda-beda. Perencanaan keuangan juga perlu dimulai dengan menentukan tujuan yang ingin dicapai.

Selesai Dalam Tiga Langkah
 mengelola keuangan sebenarnya tidak sulit dan dapat dilakukan semua orang. Sedikitnya ada tiga hal yang dapat diupayakan dalam merencanakan keuangan.

Pertama, mengeluarkan uang sesuai prioritas kebutuhan, bukan keinginan. Kedua, memerhatikan kewajiban seperti cicilan utang yang harus dibayar. Dan ketiga, menekan biaya hidup sehari-hari. Menurutnya, banyak pendekatan untuk berhemat. Misalnya mengurangi frekuensi jalan-jalan di mall, atau membayar segala sesuatu dengan tunai dan bukan mengandalkan kartu kredit.

“Selain itu, kita juga harus mencari sumber pendapatan lain. Jangan hanya mengandalkan gaji.

Langkah pertama formula tersebut adalah memetakan kekuatan finansial seseorang (assessment). Tahap ini mencakup penilaian seseorang tentang harta, utang, cash flow, dan balance sheet dalam sistem keuangannya.

Dengan bermodalkan assessment tersebut, maka langkah selanjutnya adalah menetapkan tujuan yang ingin dicapai dalam perencanaan keuangan seseorang. “Tujuan perencanaan keuangan tiap tentu berbeda, semua sesuai kebutuhan mereka. Ini harus ditentukan sejak awal.

Setelah tujuan ditetapkan, maka seseorang yang sedang merencanakan keuangan harus mendata masalah apa saja yang timbul untuk mencapai tujuan tersebut. Dengan mendata masalah tersebut, maka dia akan mudah memasuki langkah selanjutnya, yakni merumuskan solusi.

Langkah berikutnya adalah implementasi solusi tersebut. Hasil implementasi solusi ini bisa jadi sesuai tujuan, bisa juga tidak, atau bahkan melebihi harapan. Poin-poin inilah yang kemudian dievaluasi pada tahap akhir perencanaan keuangan.

“Evaluasi pada tahap akhir formula ini kemudian dapat kita jadikan assesment pada perencanaan keuangan berikutnya. Agar lebih optimal, rencana keuangan harus kita update secara berkala tiap tahun.
agar efektif, perencanaan keuangan perlu dimulai sejak dini. Setidaknya di awal usia produktif seseorang.

misalnya usia produktif seseorang ada di kisaran 22-55 tahun. Selama rentang itu pula seseorang dapat bekerja untuk menghidupi dirinya. Namun, lepas usia 55 tahun dan memasuki masa pensiun, maka orang tersebut pun tidak lagi memiliki penghasilan untuk membiayai kebutuhan hidupnya.

Masa usai pensiun inilah yang menjadi titik rawan kebutuhan finansial seseorang. Mike menegaskan, perencanaan keuangan yang baik selama usia produktif akan mampu membuat kehidupan masa pensiun seseorang terjamin.

“Jadi, seseorang punya kesempatan untuk mengakumulasi tabungan selama 33 tahun masa bekerja. Hasilnya dapat menjadi pegangan kita ketika memasuki masa pensiun. Inilah pentingnya merencanakan keuangan. Sebab kita kan tidak bisa selamanya mendapatkan penghasilan,

dikutip dari okezone.com ( Kisah sukses – Mike Rini sang penasehat keuangan PBB & Bank Dunia.

Leave a comment